Senin, 28 November 2016

Kabar medawogi temanu membuat kita untuk demi kedepan


mif yokaido

kabar gamabou-news . 27 nopember 2016 yokagaido setelah mandi  dan sebelum mandi dikali dan yokagai ambil gambar ini karena membuat kisah dan bicarakan tentang situasi dan kondisi yang saat mandi  ini sebagai bahan  teman yang tinggal dimana disitulah bahan bicara kepada teman atau keluarga kakak adik 

yokagaido saat mandi situasi kondisi tidak ada yang gangguan masih semua semangat saat mandi dikali papua ini dan yokagaido menyampaikan tuhan terima kasih bahwa  kasih ini semuanya anugerah tuhan baik dan buruk ini 

demikian membuat  kisah yang yokagaido  sedang berlangsung pada saat itu 

lampirkan foto foto 







mengabarka kabar medawogi


selamat berdukacita keluarga besar ogobai gobai dua anak satu kali mayat


 dua anak langsung tiba tiba meninggal duaia kami keluarga besar 
gobai ogobai  turut berdukac ita 



Kabar medawogi-news . timika dua anak yang satu kali meninggal dunia , apa sebabnya karena ingin kami mau muat berita karena  ada terjadi langsung  tiba tiba meninggal dua anak dua ini ada alasan diatas tersebut '' alasanya? adalah  1.  manusia makan manusia sudah diedar diatas tanah ini  2. penyakit sekarang sudah banyak cara yang bisa biking dalam sosial masyarakat keluarga sedah tercampar diatas ini untuk mencabut kan orang yang tinggal diatas tanah ini kata ogobai 

hal diatas ini benar karena dimana mana ada terjadi hal tersebut ini cara cara yang mereka lakukan boleh klasifikasikan diri kami manusia sebab ini bukan makan manusia dan kami laki laki maupun prempuan juga harus berpikir selama hidup diatas ini  

mari keluarga berganden tangan untuk diskusika hal pembunuhan langsung tiba tiba meninggal ini supaya ambil cara trateginya bagi mana ambil keputusan kelurga masing masing 

kami keluarga besar tamodimi maupung yegemei turut berdukaita  atas bepergian kedua anak ini selamat jalan anak dua nanti kita akan ketemu lagi pada harinya 

kata piter gobai tamodimi

lampiran gambat mayat tersebut ini :


sedang biking mayat dua anak 





mengabarka kabar medawogo-news 


Sabtu, 26 November 2016

ANGKATAN 2010/11 ALUMNI TAHUN 2014


Ilustrasi wisuda tahun 2014

kabar medawogi-news.  angkatan 2010/11. wisudah tahun 2014 ada yang strata 1 (S-1) dan diploma D3  kami bersyukur kepada Tuhan telah mendampingi kami selama perjuangan bangku studi dan dalam tahun ini ada banyak yang hadapi tantangan tetapi tuhan telah dampingi kami sehingga kami bisa menyeselaikan pendidikan terakhir S 1  

riwayatnya adalah 
1. aser tenouye mendapatkan gelarnya sarjana ilmu komunikasi  strata 1  (S-1) S.I.Kom
2. melpen yeimo mendapatkan gelarnya sarjana ilmu komunikasi strata 1(S-1) S.I.Kom
3. helena pakage mendapatkan gelarnya diploma hubungan masyarakat (D3) Amd. Kom

demikian alumni tahun 2014 


foto melpen yeimo


foto bersama


Restarikan budaya suku Mee

budaya suku mee

kabar medawogi-news . budaya suku mee adalah suatu demonstrasi  masih ada pegan diatas tanah papua karena budaya ini adalah  sangat beruntung dalam suku mee dan koteka moge adalah tarian khusus suku mee budaya ini bukan hal baru tetapi budaya ini adalah turun temuru sampai generasi kami juga.

sekarang banyak modern yang sedang edar tanah ini tetapi budaya ini masih ada sampai kemana tidak tau koteka moge ini dan mari bersama sama membanggun  dan membangkitkan  atau melestarikan budaya suku mee tersebut ini dalam budaya ini hal hal rahasia yang tertanam dalam budaya ini 

koteka moge ini selamanya sangat orang papua suku mee sangat  bangga sekali karena ada budaya hidup sehat terkhusus suku mee diatas tanah ini 

mengabarkan medawogi-news

foto budaya budaya koteka moge suku mee

budaya moge suku mee

budaya koteka suku mee

Jumat, 25 November 2016

Orang papua jangan jual tanah murah murah

kabar medawogi-news - orang papua jangan jual tanah murah murah karena apa sebabnya ketika kita merdeka tanah papua ini nanti orang papua mau kemana lagi  indonesia ambil beli habis ditanah papua orang papua sudah jual murah murah sehingga orang papua harus berpikir positif jangan perpikir negatife terus 

kami tegaskan bahwa tanah papua  ini jangan jual murah murah orang papua yang tinggal gunung gunung sampai lembah dan pantai pesisir  semuanya tidak boleh jual tanah papua murah murah  sudah abang pintu papua kemenangan nasip sendiri ini 

mengerti bagi yang punya tanah tuhan kasih kepada engkau tanah piarah jangan jadi duit dan nanti yang punya pencipta nya akan tanya lagi untuk tanah ini dan tanah ini adalah menciptakan engkau juga namun jangan jadi murah murah taanah yang tuhan berikan itu

mengabarkan kabar medawogi-news

Kamis, 24 November 2016

perubahan jiwa adalah sakah satu faktor yang mendorong setiap diri manusia

kabar meda : perubahan jiwa adalah sakah satu faktor yang mendorong setiap diri manusia sehingga jiwa adala pergaulan bebas sebab semua hal bisa dapat mengenal

ketika kita tahu sesuatu barang berarti harus proses bicara dahulu sebab bisa kenal sesuai dengan penyampaian

kata mel mei

Sektor Dagito wilayah KNPB timika dirayakan hari ulang tahun yang ke VIII ditimika

foto sektor dagito
kabar medawogi-news : KNPB, ulang tahun ini bukan hal baru yang lakukan kegiatan tetapi ulang tahun ini adalah setiap oraganisasi adakan ulang tahun namun KNPB lagi  melakukan hal itu sehingga pada tanggal 19-11 2016 ini bertambah satu usia yang VIII, KNPB namun setiap KNPB baik pusat maupun wilayah  merayakan hari ulang tahun tanggal yang sudah parmanen :  kata yane nawipa ketua sektor dagito 

dan kami tetap lawan terus dalam perjuangan ini karena kami orang papua keriting rambut sedang hadapi masalah dibawah negara klonial. sehingga kami juang untuk demi kita punya kekayaan diatas leluhur

dan kata yane nawipa menyatakan bahwa kawan kawan yang tinggal dimana mana itu harus kembali gabung dalam wadah artinya sektor dagito timika   sebab kami setiap hari ada dirumah  , mari datang sama sama bicara atau diskusi tentang masalah papua sedang berjalan ini kata yance nawipa 


Merayakan hari ulang tahun yang ke VIII KNPB timika sektor Dagito

Add caption
KNPB sektor dagito timika
 Kabar Medawogi-News : Ketua sektor dagito Yance Nawipa menyatakan bahwa Momen Hari Ulang Tahun Komite Nasional Papua Barat ( KNPB) seluruh Tanah Papua dan luar Papua, Ribuan Rakyat Papua yang berdomisili Tanah Amungsa di mediasi oleh KNBP wilaya Timika merayakan  Hut yang ke- 8.  Dan dukungan  Ulmwp Menuju Anggota Penuh MSG,  di Kantor halaman KNPB dan PRD Wilayah Timika, Jalan Freeport Lama Bendungan, sabtu, 19/11/2016).
 
Sejarah Perjungan Nasib Bangsa Papua melalui wadah Organisasi Komite Nasional Papua  berdiri sejak  tahun 1960-an hingga pada tahun 1962 organisasi  Komite Nasional Papua disingkat (KNP) di bubarkan oleh Penjajah, lalu wadah tersebut  bangkit kembali dengan sebutan KNPB pada tahun 2008, tetap pada 19 November 2008 di  STT Walter Pos Sentani Jayapura Papua.
 
KNPB yang berumur 8 tahun ribuan rakyat Papua Timika mediasi KNPB  mengusung  Thema: Rakyat Papua Menuju Anggota penuh Malanesia Speard Group (MSG), dan Sub thema: Jangan Duduk Menghantui Penderitaan tetapi segerah lakukan Perlawanan Terhadap Kapitalisme, Imprealisme, Militerisme, dan Penjajah Indonesia, terpasang dalam spanduk.
 
Pendeta Aleks Kossai dalam Kotbanya mengajak Umat Tuhan,  Andalkan Tuhan dalam Perjuangan, Tuhan Pasti memberikan Jawaban terbaik dalam perjungannya. Karena kami diciptakan tangannya sendiri, dia tak pernah meninggalkan kita, asal kita percaya  dan memiliki yesus sebagai Juruselamat dalam Hidup dan perjungan Papua merdeka.
 
Kossay, Dalam kotbanya membacakan Teks Alkitab berbunyi “Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. (Matius, 10:16).
 
Pejungan Papua merdeka adalah perjungan sama dengan Tuhan Yesus bembela dan membebaskan dosa manusia diatas buka bumi, sama hal dengan Perjungan KNPB dan PRD untuk merebut Kedaulatan Papua dari Tangan penguasa dunia, sehingga, kita selalu andalkan Tuhan dalam Segala hal.
 
Kami orang papua terbatas dengan kekuatan senjata dan sejenisnya, sehingga kami butuh Tuhan,  dan milih Tuhan Yesus, untuk menjawab persoalan yang kami hadapi.  Tuhan tahu apa yang kita rasakan dalam diri setiap orang, ada waktu menderita ada waktu senang ada waktu berjuang ada waktu untuk menikmati. 
 
Gaya iblis Masuk dalam Indonesia sehingga, Tanah Papua yang Tuhan  ciptakan damai tapi Penjajah  Indonesia mengacaukan dan merampas Hak-hak orang Papua. Orang papua tidak punya senjata saat ini  untuk melawan Penjajah, namun kita orang papua punya senjata adalah Miliki Yesus dalam Hati setiap pribadi untuk melawan Iblis dan Penguasa dunia. Karena Tuhan Yesus adalah Hidup dan Undang dia dalam perjuangan Papua Merdeka. Setiap hari hubungan dengan dia, dan mencitai setiap hari dimana saja berada.
 
Dunia ini selalu ada masalah, jadi kita orang papua Jangan adalkan kekayaan Alam Papua yang melimpah, tapi andalkan Tuhan Yesus Kristus, dalam Kehidupan kita di dunia ini. Kita jeli melihat persoalan yang terjadi di dunia ini. Karena dunia ini hanya sementara kata ketua sektor dagito

Mengabarkan medawogi com

Sabtu, 19 November 2016

perbaiki salah saatu rumah lama perbaikan rumah jadikan rumah baru kabar meda

foto yokagaido 

kabar Medawogi-news: pada prinsipnya untuk membangun salah satu  rumah baik rumah basar maupun kecil itu ada dua yaitu rumah besar , tempat penyimpanan barang beharga,dan kecil adalah rumah dapur  sehingga pada tanggal 16-19/11 2016 akan melaksanakan rumah dapur gambar diatas ini  ada beberapa pemuda yang sedang perbaiki dan menghubungi  kabar medawogi , bisa memuat berita sederhana hal ini 

namun kita manusia perlu butu satu rumah sebab untuk melaksanakan kehidupan keluarga dan kehidupan sosial masa depan dan gambar diatas ini perbaikan rumah lama jadikan rumah baru 

sekilas berita perbaikan rumah lama menjadi rumah dapur sekian 

mengabarkan medawogi.www,com
yafet gobai


Senin, 14 November 2016

KNPB tetap Juang sampai berakhir dimana


Kabar Medawogi-News : tunjukan tangan kiri menerapkan dipublic bahawa Perebutan pengaruh antara pemerintah Indonesia dan kelompok pendukung kemerdekaan Papua di kawasan Pasifik terus berlanjut menyusul unjuk rasa ratusan orang di Papua yang menuntut agar diakui oleh sebuah blok regional di kawasan Pasifik, Rabu (13/04).
Sementara Indonesia terus mendesak agar statusnya di organisasi Melanesian Spearhead Group, MSG, meningkat dari anggota asosiatif menjadi anggota penuh, kata seorang anggota DPR.
MSG, adalah sebuah blok regional di kawasan Pasifik, yang meliputi Fiji, Vanuatu, Papua Nugini dan kepulauan Solomon. Organisasi dibentuk pertama kali pada 1988.
Semula sebagai observer (peninjau), Indonesia diterima sebagai anggota asosiatif MSG pada KTT ke-20 di Honiara, Kepulauan Solomon pada Juni 2015 lalu, tetapi selalu diprotes oleh organisasi Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat (ULMWP).
Kelompok prokemerdekaan Papua ini selalu mempertanyakan kehadiran pemerintah Indonesia di MSG, karena blok regional itu diklaim didirikan untuk kepentingan negara-negara Melanesia dan orang-orang Melanesia yang memperjuangkan kemerdekaan dari wilayah jajahan
Sekalipun kelompok yang tinggal jalanan itu pun angkat tangan kiri kita akan mengakhiri  dan melepas dari Negara-Negara ketindisan artinya bahwa negara indonesia. Dan kita akan mendukung perjuangan dimana saja juga  tekung dalam bingkai perjuangan KNPB nilai nilai KNPB  sangat luar biasa untuk mempertunjuk dimana dia merada
Mengabarkan medawogi-News menampilkan ilustrasi ... 



Tuhan terima kasih hari ini engkau telah berikan bakar babi



gamabar bakar batu : Peskoni Gobai dan Yafet Gobai
 Kabar Medawogi-News : ampuni aku Yesus di saat aku menghakimi sesamaku dan menilainya seolah-olah aku lebih baik dari mereka.
Ampuni aku Yesus karena menjadi orang tak tahu terima kasih, yang tak mau mengucap syukur pada-Mu.
Ampuni aku Yesus karena telah menukarkan-Mu dengan kesenangan dunia.
Ampuni aku Yesus karena, bukannya menjadi terang, aku malah membiarkan diriku diselimuti bermacam-macam kegelapan, seperti kepahitan, kebencian, kemarahan, dendam, dan hal-hal lainnya yang hanya merusak diriku sendiri melalui bakar babi kami peserakan diri
Ampuni aku Yesus jika aku kecanduan melakukan hal-hal yang tak berkenan di hadirat-Mu: pornografi, rokok, narkoba, kecenderungan suka menyakiti hati orang lain, suka berbohong, sering memfitnah, dan semua bentuk kecanduan lainnya yang menjadi kebiasaan buruk bagiku.
Ampuni aku Yesus untuk itu semua.
Tapi bagaimana pun…
Terima kasih Yesus untuk kasih-Mu yang tak pernah habis dalam hidupku.
Terima kasih Yesus buat kesabaran-Mu dan kesetiaan-Mu yang membuat Dirimu selalu ada
menemaniku bahkan di saat aku mau berlari menjauh meninggalkan-Mu.

Terima kasih Yesus buat pengharapan yang selalu ada di dalam-Mu.
Terima kasih Yesus untuk hidup yang telah Kau beri bagiku.
Terima kasih Yesus untuk kedamaian itu, yang selalu aku dapat di saat aku tinggal dalam hadirat-Mu.
Terima kasih Yesus untuk setiap tetes darah yang telah Kau curahkan di atas kayu salib untuk menyelamatkanku.
Aku tahu seharusnya segalanya telah berakhir bagiku. Tapi setiap kali aku jatuh, ternyata Kau tak rela membiarkan aku musnah. Kau selalu ada, Yesus, menyelamatkanku.
Kau membasuh hatiku dengan kasih-Mu dan mengajarkanku untuk tetap tegar menghadapi dunia ini, memprosesku agar semakin serupa diriMu, memegang erat selalu tanganku, dan menarik aku kembali di saat aku mulai menjauh dari-Mu.
Saat ini juga kami keluarga besar menaikan memuliakan nama engkau, engkau telah berikan nafas hidup nya sehingga pada saat ini pun bakar babi ditempat ini  : Ini Kata Yafet Mougobay
Pada akhirnya aku hanya dapat mengatakan:
“Tuhan Yesus, terima kasih untuk segalanya.”
Mengabarkan Medawogi

potong babi nazarus yeimo

bakar babi yafet gobai
Esau Yeimo dan Fredi Gobay
potong babi oleh nazarus yeimo


Kehidupan Sosial Masyarakat Papua Yang Memprihatinkan

menyampaikan oleh Melpen Yeimo
mengabarkan Medawogi-News 
“Kehidupan Sosial Masyarakat Papua Yang Memprihatinkan orang papua sendiri"
Papua adalah salah satu pulau terbesar didunia daerah ini memiliki potensi Sumber Daya Alam yang sangat kaya, ini menjadikan daerah ini sebagai tempat yang selalu menjadi incaran banyak Negara untuk mengeksploitasi Sumber Daya yang ada, salah satu yaitu PT. Freeport Indonesia perusahaan asal Amerika tersebut sudah eksis melakukan kegiatan penambangan di pegunungan tengah tepatnya didaerah Timika. Sejalan dengan hal ini diharapkan dapat mempengaruhi tingkat kehidupan masyarakat di bumi Cenderawasih akan tetapi yang terjadi malah sebaliknya  kehidupan masyarakat asli Papua tetap saja masih jauh dari apa yang diharapkan ditambah lagi sejak berjalannya era – Otonomi Khusus dimana orang papua diberikan hak yang lebih namun tetap saja hal itu sekali lagi tidak menjawab permasalahan yang terjadi,,,, hal ini menimbulkan pertanyaan bagi kita generasi papua yang baru, Mengapa?? Apa yang sebenarnya terjadi?? Siapa yang sebenarnya bertanggungjawab??
Pertanyaan-pertayaan ini tentunya membutuhkan jawaban yang tepat khususnya bagi masyarakat asli papua yang masih hidup dibwah garis kemiskinan,,, Sungguh ironis sekali keadaan masyarakat papua hidup ditanah yang katanya memiliki SDA yang berlimpah namun kehidupan masyarakat tetap saja sangat memprihatikan. Jika pertanyaan diatas kalau kita kaji secara mandalam ada banyak pendapat misalnya menyalahkan pemerintah pusat, menyalahkan elit politik yang ada dipapua sebagai pengambil kebijakan dari tingkat Gubernur sampai pada jajaran terendah di kampung-kampung,,,,,,, sekali lagi kita yang merasa sebagai generasi papua yang sedang berkembang patut menjawab tantangan ini secara bersama-sama. perkembangan yang kita sedang hidup.




ALMAHUM YANCE YEIMO MENINGGAL DUNIA OPM TPN PANIAI

ALMAHUN YANCE YEIMO
kabar meda-nesw: atas nama almahum yance yeimo salah satu perjuangan yang sangat aktif dalam organisai papua merdeka wilayah paniai , dan untuk salaman  bagi orang papua yang sedang ada bernapas diatas tanah diatas ini  selamat berjuang kata yance dan keluarga tersebut menyatakan  bahwa selamat jalan kawan ku yang selalu aktif dalam perjuangan TPN paniai . 

engkau sisikan allah penciptakan diatas ini perpuatan diatas pribumi ini ada saatnya untuk ketemu menuai hari yang sudah tentukan allah yang maha kuasa  diatas.

Titipan kata bahwa perkembangan sekararang banyak orang papua masuk dalam bingkai NKRI jadi oap diatas tanah leluhur ini mohon jaga diri baik baik hari kemerdekaan sudah abang pintu 

satu orang beberapa oap  berjuang, usaha nikmati banyak orang jadi tahapan nilai nilai orang papua harus berpikir untuk mejadi satu hati ini kata titipan dari almahum yance yeimo.

mengabarkan Medawogi 



Minggu, 06 November 2016

www.Medawogi Papua news: BERDASARKAN FIRMAN UNTUK MENUJUKAN KEMERDEKAAN PAP...

www.Medawogi Papua news: BERDASARKAN FIRMAN UNTUK MENUJUKAN KEMERDEKAAN PAP...: Medawogi New ,  Pelayanan dari hamba Tuan kepada Umatnya untuk menyelamatkan jiwa manusia dan melepaskan ikatan belenggu dosa untuk m...

BERJUANG UNTUK DEMI BANYAK OAP DITANAH INI

tentang masalah papua sekarang masih banyak trauma dimana mana ditanah papua ini  dan masih ada oap  harus fokus dalam perjuang tanah papua ini : kata SAMUEL MUTO GOBAI
Sementara Indonesia terus mendesak agar statusnya di organisasi Melanesian Spearhead Group, MSG, meningkat dari anggota asosiatif menjadi anggota penuh, kata seorang anggota DPR.
MSG, adalah sebuah blok regional di kawasan Pasifik, yang meliputi Fiji, Vanuatu, Papua Nugini dan kepulauan Solomon. Organisasi dibentuk pertama kali pada 1988.
Semula sebagai observer (peninjau), Indonesia diterima sebagai anggota asosiatif MSG pada KTT ke-20 di Honiara, Kepulauan Solomon pada Juni 2015 lalu, tetapi selalu diprotes oleh organisasi Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat (ULMWP).

Kelompok prokemerdekaan Papua ini selalu mempertanyakan kehadiran pemerintah Indonesia di MSG, karena blok regional itu diklaim didirikan untuk kepentingan negara-negara Melanesia dan orang-orang Melanesia yang memperjuangkan kemerdekaan dari wilayah jajahan
ULMWP sendiri telah diterima sebagai peninjau sejak pertengahan 2015 lalu, dan terus menuntut agar bisa menjadi anggota penuh seperti yang disuarakan dalam unjuk rasa di Papua dan beberapa kota lainnya, Rabu (13/04).
Dimotori Komite Nasional Papua Barat, KNPB, menurut juru bicaranya, Bazoka Logo, mereka menuntut agar organisasi Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat, diterima sebagai anggota Melanesian Spearhead Group, MSG.
peristiwa  yang terjadi ditanah papua 
 dan kami bertahan perjuangan tanah papua ini karena hal yang kami sudah hadapi ditanah papua ini terjadinya pembunuhan pemerkosahan penipuan pertikaman dan pembetukan pihak ketiga untuk menghabiskan nyawa papua ini sehingga kita oap patut dalal naugan bingkai papua ini  kata amoye muto gobai

mengabarkan Meda  

organisasi papua merdeka (OPM) perjalanan sesuai jalur

 Kabar meda www.medawogi.com
Organisasi Papua Merdeka (disingkat OPM) adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1965 untuk mengakhiri pemerintahan provinsi Papua dan Papua Barat yang saat ini di Indonesia, yang sebelumnya dikenal sebagai Irian Jaya,[1] dan untuk memisahkan diri dari Indonesia. Kata melpen
Gerakan ini dilarang di Indonesia, dan memicu untuk terjadinya kemerdekaan bagi provinsi tersebut yang berakibat tuduhan pengkhianatan.[2] Sejak awal OPM telah menempuh jalur dialog diplomatik, melakukan upacara pengibaranbendera Bintang Kejora, dan dilakukan aksi militan sebagai bagian dari konflik Papua. Pendukung secara rutin menampilkan bendera Bintang Kejora dan simbol lain dari kesatuan Papua, seperti lagu kebangsaan "Hai Tanahku Papua" dan lambang negara, yang telah diadopsi pada periode 1961 sampai pemerintahan Indonesia dimulai pada Mei 1963 di bawah 
Selama Perang Dunia II, Hindia Belanda (kelak menjadi Indonesia) dipandu oleh Soekarno untuk menyuplai minyak demi upaya perang Jepang dan langsung menyatakan merdeka dengan nama Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945. Nugini Belanda (Nugini Barat) dan Australia yang menjalankan pemerintahan di teritori Papua dan Nugini Britania menolak penjajahan Jepang dan menjadi sekutu pasukan Amerika Serikat dan Australia sepanjang Perang Pasifik.
Hubungan Belanda dan Nugini Belanda sebelum perang berakhir dengan diangkatnya warga sipil Papua ke pemerintahan[3] sampai pemerintahan Indonesia diaktifkan tahun 1963. Meski sudah ada perjanjian antara Australia dan Belanda tahun 1957 bahwa teritori milik mereka lebih baik bersatu dan merdeka, ketiadaan pembangunan di teritori Australia dan kepentingan Amerika Serikat membuat dua wilayah ini berpisah. OPM didirikan bulan Desember 1963 dengan pengumuman, "Kami tidak mau kehidupan modern! Kami menolak pembangunan apapun: rombongan pemuka agama, lembaga kemanusiaan, dan organisasi pemerintahan. Tinggalkan kami sendiri! [sic]"[4]
Nugini Belanda mengadakan pemilu pada Januari 1961 dan Dewan Nugini dilantik pada April 1961. Akan tetapi, di Washington, D.C.,Penasihat Keamanan Nasional McGeorge Bundy melobi Presiden A.S. John F. Kennedy untuk menegosiasikan transfer pemerintahan Nugini Barat ke Indonesia.[5] Perjanjian New York dirancang oleh Robert Kennedy dan ditandatangani oleh Belanda, Indonesia, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan Agustus 1962.
Walaupun Belanda menuntut agar rakyat Nugini Barat boleh menentukan nasib sendiri sesuai piagam PBB dan Resolusi 1514 (XV)Majelis Umum PBB dengan nama "Act of Free Choice", Perjanjian New York memberikan jeda tujuh tahun dan menghapuskan wewenang PBB untuk mengawasi pelaksanaan Akta tersebut.[6] Kelompok separatis mengibarkan bendera Bintang Kejora Papua Barat pada tanggal 1 Desember setiap tahunnya. Tanggal tersebut mereka anggap sebagai hari kemerdekaan Papua. Kepolisian Indonesia berspekulasi bahwa orang-orang yang melakukan tindakan seperti ini bisa dijerat dengan tuduhan pengkhianatan yang hukumannya berupa kurungan penjara selama 7 sampai 20 tahun di Indonesia.[7]
Pada bulan Oktober 1968, Nicolaas Jouwe, anggota Dewan dan Komite Nasional Nugini yang dipilih Dewan pada tahun 1962, melobi PBB dan mengklaim 30.000 tentara Indonesia dan ribuan PNS Indonesia menindas penduduk Papua.[8] Menurut Duta Besar Amerika Serikat Francis Joseph Galbraith, Menteri Luar Negeri Indonesia Adam Malik juga meyakini bahwa militer Indonesia adalah penyebab munculnya masalah di teritori ini dan jumlah personelnya harus dikurangi sampai separuhnya. Galbraith menjelaskan bahwa OPM "mewakili orang-orang sentimen yang anti-Indonesia" dan "kemungkinan 85-90 persen [penduduk Papua] mendukung OPM atau setidaknya sangat tidak menyukai orang Indonesia".[9]
Brigadir Jenderal Sarwo Edhie mengawasi perancangan dan pelaksanaan Act of Free Choice pada 14 Juli sampai 2 Agustus 1969. Perwakilan PBB Oritiz Sanz tiba pada 22 Agustus 1968 dan berulang-ulang meminta agar Brigjen Sarwo Edhie mengizinkan sistem satu orang, satu suara (proses yang dikenal dengan nama referendum atau plebisit), namun permintaannya ditolak atas alasan bahwa aktivitas semacam itu tidak tercantum dalam Perjanjian New York 1962.[10] 1.025 tetua adat Papua dipilih dan diberitahu mengenai prosedur yang tercantum dalam Perjanjian New York. Hasilnya adalah kesepakatan integrasi dengan Indonesia.

Deklarasi Republik Papua Barat


Protes "Bebaskan Papua Barat" di Melbourne, Australia, Agustus 2012
Menanggapi hal tersebut, Nicolaas Jouwe dan dua komandan OPM, Seth Jafeth Roemkorem dan Jacob Hendrik Prai, berencana mendeklarasikan kemerdekaan Papua pada tahun 1971. Tanggal 1 Juli 1971, Roemkorem dan Prai mendeklarasikan Republik Papua Barat dan segera merancang konstitusinya.
Konflik strategi antara Roemkorem dan Prai berujung pada perpecahan OPM menjadi dua faksi: PEMKA yang dipimpin Prai dan TPN yang dipimpin Roemkorem. Perpecahan ini sangat memengaruhi kemampuan OPM sebagai suatu pasukan tempur yang terpusat.
Sejak 1976, para pejabat perusahaan pertambangan Freeport Indonesia sering menerima surat dari OPM yang mengancam perusahaan dan meminta bantuan dalam rencana pemberontakan musim semi. Perusahaan menolak bekerja sama dengan OPM. Mulai 23 Juli sampai 7 September 1977, milisi OPM melaksanakan ancaman mereka terhadap Freeport dan memotong jalur pipa slurry dan bahan bakar, memutus kabel telepon dan listrik, membakar sebuah gudang, dan meledakkan bom di sejumlah fasilitas perusahaan. Freeport memperkirakan kerugiannya mencapai $123.871,23.[1]
Tahun 1982, Dewan Revolusi OPM (OPMRC) didirikan dan di bawah kepemimpinan Moses Werror, OPMRC berusaha meraih kemerdekaan melalui kampanye diplomasi internasional. OPMRC bertujuan mendapatkan pengakuan internasional untuk kemerdekaan Papua Barat melalui forum-forum internasional seperti PBB,Gerakan Non-Blok, Forum Pasifik Selatan, dan ASEAN.
Tahun 1984, OPM melancarkan serangan di Jayapura, ibu kota provinsi dan kota yang didominasi orang Indonesia non-Melanesia. Serangan ini langsung diredam militer Indonesia dengan aksi kontra-pemberontakan yang lebih besar. Kegagalan ini menciptakan eksodus pengungsi Papua yang diduga dibantu OPM ke kamp-kamp di Papua Nugini.
Tanggal 14 Februari 1986, Freeport Indonesia mendapatkan informasi bahwa OPM kembali aktif di daerah mereka dan sejumlah karyawan Freeport adalah anggota atau simpatisan OPM. Tanggal 18 Februari, sebuah surat yang ditandatangani "Jenderal Pemberontak" memperingatkan bahwa "Pada hari Rabu, 19 Februari, akan turun hujan di Tembagapura". Sekitar pukul 22:00 WIT, sejumlah orang tak dikenal memotong jalur pipa slurry dan bahan bakar dengan gergaji, sehingga "banyak slurry, bijih tembaga, perak, emas, dan bahan bakar diesel yang terbuang." Selain itu, mereka membakar pagar jalur pipa dan menembak polisi yang mencoba mendekati lokasi kejadian. Tanggal 14 April 1986, milisi OPM kembali memotong jalur pipa, memutus kabel listrik, merusak sistem sanitasi, dan membakar ban. Kru teknisi diserang OPM saat mendekati lokasi kejadian, sehingga Freeport terpaksa meminta bantuan polisi dan militer.[1]
Dalam insiden terpisah pada bulan Januari dan Agustus 1996, OPM menawan sejumlah orang Eropa dan Indonesia; pertama dari grup peneliti, kemudian dari kamp hutan. Dua sandera dari grup pertama dibunuh dan sisanya dibebaskan.
Bulan Juli 1998, OPM mengibarkan bendera mereka di menara air kota Biak di pulau Biak. Mereka menetap di sana selama beberapa hari sebelum militer Indonesia membubarkan mereka. Filep Karma termasuk di antara orang-orang yang ditangkap.[11]
Tanggal 24 Oktober 2011, Dominggus Oktavianus Awes, kepala polisi Mulia, ditembak oleh orang tak dikenal di Bandara Mulia, Puncak Jaya. Kepolisian Indonesia menduga sang penembak adalah anggota OPM. Rangkaian serangan terhadap polisi Indonesia memaksa mereka menerjunkan lebih banyak personel di Papua.[12]
Pada tanggal 21 Januari 2012, orang-orang bersenjata yang diduga anggota OPM menembak mati seorang warga sipil yang sedang menjaga warung. Ia adalah transmigran asal Sumatera Barat.[13]
Tanggal 8 Januari 2012, OPM melancarkan serangan ke bus umum yang mengakibatkan kematian 3 warga sipil dan 1 anggota TNI. 4 lainnya juga cedera.[14]
Tanggal 31 Januari 2012, seorang anggota OPM tertangkap membawa 1 kilogram obat-obatan terlarang di perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Obat-obatan tersebut diduga akan dijual di Jayapura.[15]
Tanggal 8 April 2012, OPM menyerang sebuah pesawat sipil Trigana Air setelah mendarat yang akan parkir di Bandara Mulia, Puncak Jaya, Papua. Lima militan bersenjata OPM tiba-tiba melepaskan tembakan ke pesawat, sehingga pesawat kehilangan kendali dan menabrak sebuah bangunan. Satu orang tewas, yaitu Leiron Kogoya, seorang jurnalis Papua Pos yang mengalami luka tembak di leher. Pilot Beby Astek dan Kopilot Willy Resubun terluka akibat pecahan peluru. Yanti Korwa, seorang ibu rumah tangga, terluka di lengan kanannya dan anaknya yang berusia 4 tahun, Pako Korwa, terluka di tangan kirinya. Pasca-serangan, para militan mundur ke hutan sekitar bandara. Semua korban adalah warga sipil.[16]
Tanggal 1 Juli 2012, patroli keamanan rutin yang diserang OPM mengakibatkan seorang warga sipil tewas. Korban adalah presiden desa setempat yang ditembak di bagian kepala dan perut. Seorang anggota TNI terluka oleh pecahan kaca.[17]
Tanggal 9 Juli 2012, tiga orang diserang dan tewas di Paniai, Papua. Salah satu korban adalah anggota TNI. Dua lainnya adalah warga sipil, termasuk bocah berusia 8 tahun. Bocah tersebut ditemukan dengan luka tusuk di bagian dada.[18]

Hirarki organisasi dan otoritas pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Organisasi internal OPM sulit untuk ditentukan. Pada tahun 1996 'Panglima Tertinggi' OPM adalah Mathias Wenda.[19] Juru bicara OPM di Sydney, John Otto Ondawame, mengatakan telah lebih atau kurang dari sembilan titah kemerdekaan.[19] Jurnalis lepas Australia, Ben Bohane, mengatakan telah ada tujuh titah kemerdekaan.[19] Tentara Nasional Indonesia mengatakan OPM memiliki dua sayap utama, 'Markas Besar Victoria' dan 'Pembela Kebenaran'. Mantan yang lebih kecil, dan dipimpin oleh ML Prawar sampai ia ditembak mati pada tahun 1991. Terakhir ini jauh lebih besar dan beroperasi di seluruh Papua Barat.[19]
Organisasi yang lebih besar, atau Pembela Kebenaran (selanjutnya PEMKA), yang diketuai oleh Jacob Prai, dan Seth Roemkorem adalah pemimpin Fraksi Victoria. Selama pembunuhan Prawar, Roemkorem adalah komandannya.
Sebelum pemisahan ini, TPN/OPM adalah satu, di bawah kepemimpinan Seth Roemkorem sebagai Komandan OPM, kemudian menjadi Presiden Pemerintahan Sementara Papua Barat, sementara Jacob Prai menjabat sebagai Ketua Senat. OPM mencapai puncaknya dalam organisasi dan manajemen (dalam istilah modern) karena sebagai struktural terorganisasi. Selama ini, Pemerintah Senegal mengakui keberadaan OPM dan memungkinkan OPM untuk membuka Kedutaan di Dakhar, dengan Tanggahma sebagai Duta Besar.
Karena persaingan, Roemkorem meninggalkan markasnya dan pergi ke Belanda. Selama ini, Prai mengambil alih kepemimpinan. John Otto Ondawame (waktu itu ia meninggalkan sekolah hukum di Jayapura karena diikuti dan diancam untuk dibunuh oleh ABRI Indonesia siang dan malam) menjadi tangan kanan dari Jacob Prai. Itu inisiatif Prai untuk mendirikan Komandan Regional OPM. Dia menunjuk dan memerintahkan sembilan Komandan Regional. Sebagian besar dari mereka adalah anggota pasukannya sendiri di kantor pusat PEMKA, perbatasan Skotiau, Vanimo-Papua Barat.
Komandan regional dari mereka , Mathias Wenda adalah komandan untuk wilayah II (Jayapura - Wamena), Kelly Kwalik untuk Nemangkawi (Kabupaten Fakfak), Tadeus Yogi (Kabupaten Paniai), Bernardus Mawen untuk wilayah Maroke dan lain-lain. Komandan ini telah aktif sejak itu. Kelly Kwalik ditembak dan dibunuh pada 16 Desember 2009.[20]
Pada tahun 2009, sebuah kelompok perintah OPM yang dipimpin oleh Jenderal Goliat Tabuni (Kabupaten Puncak Jaya) sebagai fitur pada laporan menyamar tentang gerakan kemerdekaan Papua Barat.[21]
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), adalah sayap militer dari Organisasi Papua Merdeka (OPM). TPNPB dibentuk pada 26 Maret 1973, setelah Proklamasi Kemerdekaan Papua Barat 1 Juli 1971 di Markas Victoria. Pembentukan TPNPB adalah Tentara Papua Barat berdasarkan Konstitusi Sementara Republik Papua Barat yang ditetapkan 1971 pada Bab V bagian Pertahanan dan Keamanan. Sejak 2012 melalui reformasih TPN, Jenderal. Goliath Tabuni diangkat menjadi Panglima Tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat.

Mengabarkan megawogi

Cip melpen